CERITA SEDIKIT PERTEMANAN DUNIA MAYA

Keasyikan para cyber saat berselancar di dunia maya, kini seakan sudah menjadi satu kebutuhan.
Menambah teman dan mencari informasi, adalah satu kegiatan yang tidak bisa dilewatkan saat
internet sudah terkoneksi. Bahkan rasanya tak bisa walau sehari membuka facebook tanpa
mengupdate status. But well, berteman memang bisa dengan siapa saja. Tapi etika dalam
bergaul, tentu ada walau pertemanan hanya sebatas dunia maya. Yang disayangkan
adalah, tidak semua orang menyadari hal ini. Dan akhirnya, timbullah situasi yang
membuat acara sosial media kamu jadi nggak seru lagi. Menyebalkan memang, tapi ada
kok cara untuk menghindarinya, ini dia :

Pertemanan dalam grup

Tahukan, dalam halnya facebook, grup bukan lagi sesuatu yang
mengasingkan bagi penggunanya. Sebuah grup bisa terdiri dari
puluhan bahkan ribuan anggota yang bisa berkicau kapan saja.
Untuk menghindari komentar buruk, sebaiknya batasi post terhadap
grup tersebut. Kecuali bila posting yang dikirimkan memang dirasa
penting untuk para anggota. Post berupa iklan atau layanan produk
biasanya hanya akan diabaikan. Oleh karena itu, sapaan “permisi”
sepertinya akan lebih dihargai oleh para pembacanya.

Menandai (tagging)

Siapa yang tidak terkejut saat foto masa lalu termuat jelas dalam
sebuah laman facebook. Bukan hanya satu, melainkan beberapa teman
kita pun nyatanya di tag saat itu. Hal ini cukup banyak pasti membuat
kita malu. Foto masa kecil yang terlihat culun itu, bagaimana cara
menanggapinya? Gampang, kok. Tak perlu memarahinya di kolom komentar.
Kamu bisa mengiriminya pesan dan utarakan rasa keberatan kamu sehingga
dia mengerti. Untuk men-tag seseorang, tentu akan lebih baik bila kita
meminta ijin terlebih dahulu kepada sang pemilik akun.

Permintaan pertemanan

Boleh saja menyortir ajakan pertemanan yang ada di akun facebook kita.
Pemilik akun tentu berhak me-remove ataupun mengabaikan friend request
yang ada. Tapi bila ternyata ada teman yang dirasa kurang menyamankan,
jangan lantas di remove begitu saja. Coba ungkapkan terlebih dahulu
perihal apa yang membuat kamu merasa tidak nyaman dengannya.
Ungkapkan hal itu melalui pesan saja, jangan ditempat yang bisa
dilihat semua orang. Pertemanan pasti akan lebih menyenangkan bila
kita dapat saling menjaga antara satu dan yang lainnya.

Gosip dan curhat di wall

Hal ini tentu tidak sedikit diantara kita yang sering melakukannya.
Sadar atau tidak, posting di wall bisa dibaca oleh siapa saja.
Perbincangan yang sifatnya unek-unek, gosip dan personal, akan
lebih baik untuk tidak disampaikan. Namun bila dirasa perlu,
cukuplah dengan berkirim pesan kepada orang yang menjadi lawan bicara.
Hal ini akan mengurangi resiko pertengkaran yang bisa saja terjadi
karena postingan yang mungkin membuat orang lain tak enak hati.

Berniat untuk kebaikan

Tentu tak ada satu hal pun yang dilakukan tanpa niat terlebih dahulu.
Inilah salah satu sikap bijak dalam menggunakan akun sosial dalam hal
pertemanan. Terlihat sepele memang, “Masa facebook-an aja harus pake
niat?” Untuk tujuan kita memiliki akun sosial apakah sekedar iseng, mengikuti
tren, atau ada hal lebih yang ingin dilakukan, mulailah dengan niat
untuk menebar kebaikan. Bila hanya sekedar ikut-ikutan dan mengisi status
tanpa manfaat, peluang adanya perdebatan tentu menjadi lebih besar.
Terlebih bila teknologi secanggih ini memang tidak dimanfaatkan
sebagaimana mestinya. Mengabaikan etika sehingga teknologi tidak
membantu menjadi lebih baik, terkadang akan menimbulkan berbagai
macam hal negatif. Jadi, bangunlah sebuah karakter yang bisa membuat
pertemanan menjadi lebih menyenangkan.
 

DOWNLOAD Copyright © 2020 | Powered by Kyra