Puisi pahlawan,Nasehat,Cinta

DO’A UNTUK INDONESIA


Tidakkah sakal, negeriku? Muram dan rial
Negeri ombak
Laut yang diaruhkan musyafir
Karena tak tahu kapan badai keluar dari eraman

Negeri batu karang yang permai
Kapal-kapal menjauhkan diri
Negeri burung-burung gagak
Yang bertelur dan bersarang dimuara sungai

Unggas-unggas yang datang dan pergi
Tapi entah untuk apa
Nelayan-nelayan tak tahu

Derai Cemara Udang
Angin pantai disela gerimis
Mendera pelan, sejenak
Berteduh di bawah
Pohon-pohon cemara udang
Kemudian lenyap ke arah
Gubuk-gubuk bambu yang reot
Tanpa atap di tepian jalanan pantai
Senja ini..
Tiada yang romantis atau membiuskan angan
Ke dalam khayal yang beku
Dan ratusan hari terkubur diam
Pantai ini telah sepi..
Hanya derai cemara udang..
Hanya rintik gerimis yang tidak kunjung reda
Tidak juga menjadi hujan deras
Ada yang berubah
Pantai ini merubah dirinya menjadi teduh, hijau
Dan di beberapa sudut tumbuh padang rumput
Ada cemara udang, perahu nelayan
Yang sepuluh tahun yang lalu belum kulihat
Ini adalah pantai kenangan
by: Katjha
Puisi Alam
Lihatlah hutan kita ini
Sedikit habis oleh orang-orang
Yang tidak memikirkan masa depan
Dia mementingkan pribadi tanpa peduli
Lewat puisi alam imi aku bertanya
Lewat curahan kata aku bicara
Indahnya tanahku di atas negeri
Ribuan pulau Episode selanjutnya Klik disini
 

DOWNLOAD Copyright © 2020 | Powered by Kyra