membuat radio streaming sendiri

membuat radio streaming yang bisa siaran langsung pada komputer sendiri
untuk di siarkan ke seluruh dunia dengan menggunakan jaringan internet
pada blog pribadi, hanya saja bedanya kali ini komputer anda tidak perlu memiliki IP
publik untuk membuatnya, hanya dengan bermodalkan 1 unit PC ( COMPUTER / LAPTOP ).
dengan akses Internet menggunakan modem biasa (GSM/CDMA) anda sudah
bisa siaran langsung ke seluruh penjuru dunia maya ^_^ ,dengan akses internet
yang mendukung pula, yaitu dengan kecepatan rata-rata diatas 460kbps atau lebih.

Disini saya akan menggunakan IP Server External,sebagai pengganti IP publik
komputer kita, dimana server ini adalah salah satu layanan hosting
yang di khususkan untuk Live Streaming audio, silahkan Registrasi
terlebih dahulu di www.freeshoutcast.com secara gratis (Gunakan yang FREE PLAN),setelah
itu anda akan mendapatkan
IP Publik External, Username, Password, WebPlayer/Subdomain, Kode script, dan lain-lain.
Sedangkan untuk media pembawa streamingnya, anda bisa menggunakan software Audio Broadcasting seperti JetCast atau sejenisnya.

Dalam tutorial ini saya akan menggunakan software JetCast Server, dan jika di
antara rekan semua belum memilikinya silahkan sedot Disini (Ukuran: 34.6 MB,
File: JetAudio V5 dan JetAudio V6), kemudian install software tersebut, lakukan
pertamakali proses installasi terhadap JetAudio V5, kemudian lakukan update
dengan JetAudio V6 (Install pada direktori JetAudio yang telah ada
pada C:\Program Files\JetAudio), kemudian install.
Setelah instalasi berhasil, silahkan buka JetCast yang
ada pada C:\Program Files\JetAudio\JetCast.exe, dan
lakukan beberapa langkah pengaturan pada bagian Preferences.

Sekarang tinggal satu langkah lagi, yaitu menampilkan nya pada
blog yang anda miliki, silahkan gunakan kode script silahkan ICEP ,Copy dan Paste pada blog/website dengan menambahkan
widget HTML/JavaScrypt baru, atau tempelkan kode dibawah
ini pada salah satu halaman website yang ingin menampilkan
siaran langsung radio anda tersebut.

Silahkan ganti alamat IP dan Port nya (yang diberi warna merah) dengan yang anda
dapat pada akun di www.freeshoutcast.com

Lalu bagaimana jika ingin mengubah Port External Server tersebut menjadi nama atau Domain?
Jika sekarang blog anda sudah menggunakan nama domain seperti www.namasitusku.com, maka
tambahkan sub domain seperti streaming.namasitusku.com pada kontrol panel
DNS name, dimana kontrol panel tersebut anda dapatkan saat membeli nama
domain tersebut, atau jika Domain Name Server telah di arahkan ke salah
satu Hosting di internet, maka anda dapat menambahkan sub domain nya
pada bagian Zona Record di Hosting tersebut... Pertama-tama silahkan
login dan tambahkan CNAME Record pada Zona Record dan arahkan
ke alamat IP External yang dituju, kemudian simpan pengaturan.
Maka dengan demikian Streaming anda dapat di akses
melalui http://streaming.namasitusku.com:12345

SELAMAT MENCOBA DAN MOGA BERMANFAAT...!!!

SALAH SATU CARA MENGHINDARI SITUS YANG DI BLOK OLEH TELKOM

Karena ane juga masih belajar kemungkinan besar ane juga ada yang selah tentang ini mohon maaf
ane juga pengen bagi bagi ilmu dari pengalaman ane yang ane dapat dari oom ane google
o0o ya ngemeng ngemeng agan agan pernah gak ketemu gambar yang seperti ini :
kalau yang gak tau pasti bingung hkkh ^_^
ne ane kasih tw salah 1 nya buat ngindari itu,ini juga hoki hokian kalo manjur
langakah pertama agan buka Control panel.
ne contoh nya :
1.
 
2.


  3.klik yang udah di tandai udah tu klik properti yang ada dibawahnya

4.coba liat gambar yag sudah ane lingkarin agan ubah jadi
8 - 8 - 8 - 8
8 - 8 - 4 - 4













oke deh cuma segitu doang pengalaman ane yang ane dapat
bagi agan yang pengen coba coba atau make penemuan DNS buat agan sendiri agan boleh coba pake
ne ,,,silahkan sedot dan selamat mencoba

Belajar Menerapkan Rendah Hati

Setiap manusia selalu ingin mendapatkan perhatian yang lebih, mendapatkan
pengakuan, menunjukkan kepada orang banyak bahwa ia bisa lebih baik dari
yang lain, tidak ingin disaingi dan sebagainya. Tapi bagaimana jika hal
itu didapat secara berlebihan? Tentu yang muncul justru rasa sombong, egois,  iri
hati, dan sejenisnya. Hal-hal itulah yang justru akan menumpulkan rasa rendah hati
di dalam diri itu sendiri. Lalu, bagaimana caranya agar kita sebagai manusia dapat
selalu bersikap rendah hati? Tidak perlu bingung, mari kita belajar bersama-sama
dari poin-poin di bawah ini;

1.Berbicara sedikit mungkin tentang diri sendiri

Siapa yang tidak suka menjadi pusat perhatian? Binatang peliharaan sekalipun
sering mencuri perhatian majikannya ketika ia sedang bersikap manja.
Dan manusia justru sering mencari perhatian dengan berujar kata-kata
yang kurang penting serta berlebihan agar bisa di hargai orang lain.
Banyak orang membuat sensasi agar dijadikan bahan pembicaraan khalayak ramai
tentang kelebihan yang ada di diri mereka. Sesungguhnya, tidak ada manfaat sama
sekali dari semua tindakan tersebut. Biarkan orang lain mengetahui segala
kehebatan dan keunggulan diri kita dari orang lain. Entah itu teman, saudara,
atau orang lain, yang penting tidak dari diri kita. Jika Anda ingin merasa di
hargai oleh orang lain, maka hal tersebut harus bermula pada diri sendiri dengan
cara menghargai orang lain terlebih dahulu.

2. Jangan mencampuri urusan orang lain

Hindari rasa ingin tahu yang berlebihan dan jangan sekali-kali mencampuri urusan
orang lain jika hal tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan kita.  Seperti contohnya,
tetangga Anda kehabisan cabai ketika sedang memasak, dan ketika Anda mengetahui hal
tersebut dari pembantunya Anda pun langsung berujar, “Beli cabai aja gak bisa!” Lalu
Anda langsung menilai bahwa masakannya nanti tidak akan enak karena tidak memakai
bahan masakan tersebut. Jika hal ini terdengar hingga ke telinga tetangga Anda, pastilah
ia akan marah dan justru menimbulkan suatu perpecahan.

3. Toleransi

Terimalah setiap pertentangan dengan kegembiraan. Jika dalam suatu rapat ada dua
puluh orang, maka akan ada dua puluh pendapat juga dalam rapat tersebut.
Tapi jangan sekali-kali menjadikan sebuah perbedaan pendapat sebagai cikal
bakal lahirnya konflik. Untuk belajar menerapkan rasa rendah hati, di
perlukan rasa toleransi yang tinggi. Hargai dan terima setiap perbedaan
yang ada. Tanamkan sikap siap mengalah dalam perbedaan pendapat walaupun
Anda yang benar.

4. Jangan pusatkan perhatian pada kesalahan orang lain

Setiap manusia pasti pernah berbuat salah. Tapi jangan pernah
menyimpan kesalahan orang lain lalu mengungkitnya di kemudian
hari. Jika kita suka menyimpan kesalahan orang lain, itu berarti kita mengganggap
diri kita lebih baik dari orang tersebut. Padahal, setiap manusia tentu punya kelebihan
dan kekurangannya masing-masing. So, bersikaplah rendah hati. Karena, kita pasti
senang jika orang lain memaafkan kesalahan kita. Bersikaplah sopan dan peka
sekalipun orang lain memancing amarah Anda.

5.Jangan mencoba agar dikagumi atau dicintai

Rendah hati berarti tidak sombong, menyamaratakan dirinya
setara dengan orang lain. Tidak timpang tindih dalam meni
lai suatu keberadaan seseorang. Siapa yang tidak suka kar-
akteristik manusia seperti itu? Jangankan manusia, Tuhan
pun senang jika umatNya bersikap seperti itu. Jadi jika
Anda ingin disenangi banyak orang dan sang Pencipta, bela-
jarlah untuk selalu rendah hati. Tidak usah berkecil hati
sekalipun Anda merasa di pandah rendah dan merasa tidak
diperhatikan oleh orang-orang di sekitar Anda.

CERITA SEDIKIT PERTEMANAN DUNIA MAYA

Keasyikan para cyber saat berselancar di dunia maya, kini seakan sudah menjadi satu kebutuhan.
Menambah teman dan mencari informasi, adalah satu kegiatan yang tidak bisa dilewatkan saat
internet sudah terkoneksi. Bahkan rasanya tak bisa walau sehari membuka facebook tanpa
mengupdate status. But well, berteman memang bisa dengan siapa saja. Tapi etika dalam
bergaul, tentu ada walau pertemanan hanya sebatas dunia maya. Yang disayangkan
adalah, tidak semua orang menyadari hal ini. Dan akhirnya, timbullah situasi yang
membuat acara sosial media kamu jadi nggak seru lagi. Menyebalkan memang, tapi ada
kok cara untuk menghindarinya, ini dia :

Pertemanan dalam grup

Tahukan, dalam halnya facebook, grup bukan lagi sesuatu yang
mengasingkan bagi penggunanya. Sebuah grup bisa terdiri dari
puluhan bahkan ribuan anggota yang bisa berkicau kapan saja.
Untuk menghindari komentar buruk, sebaiknya batasi post terhadap
grup tersebut. Kecuali bila posting yang dikirimkan memang dirasa
penting untuk para anggota. Post berupa iklan atau layanan produk
biasanya hanya akan diabaikan. Oleh karena itu, sapaan “permisi”
sepertinya akan lebih dihargai oleh para pembacanya.

Menandai (tagging)

Siapa yang tidak terkejut saat foto masa lalu termuat jelas dalam
sebuah laman facebook. Bukan hanya satu, melainkan beberapa teman
kita pun nyatanya di tag saat itu. Hal ini cukup banyak pasti membuat
kita malu. Foto masa kecil yang terlihat culun itu, bagaimana cara
menanggapinya? Gampang, kok. Tak perlu memarahinya di kolom komentar.
Kamu bisa mengiriminya pesan dan utarakan rasa keberatan kamu sehingga
dia mengerti. Untuk men-tag seseorang, tentu akan lebih baik bila kita
meminta ijin terlebih dahulu kepada sang pemilik akun.

Permintaan pertemanan

Boleh saja menyortir ajakan pertemanan yang ada di akun facebook kita.
Pemilik akun tentu berhak me-remove ataupun mengabaikan friend request
yang ada. Tapi bila ternyata ada teman yang dirasa kurang menyamankan,
jangan lantas di remove begitu saja. Coba ungkapkan terlebih dahulu
perihal apa yang membuat kamu merasa tidak nyaman dengannya.
Ungkapkan hal itu melalui pesan saja, jangan ditempat yang bisa
dilihat semua orang. Pertemanan pasti akan lebih menyenangkan bila
kita dapat saling menjaga antara satu dan yang lainnya.

Gosip dan curhat di wall

Hal ini tentu tidak sedikit diantara kita yang sering melakukannya.
Sadar atau tidak, posting di wall bisa dibaca oleh siapa saja.
Perbincangan yang sifatnya unek-unek, gosip dan personal, akan
lebih baik untuk tidak disampaikan. Namun bila dirasa perlu,
cukuplah dengan berkirim pesan kepada orang yang menjadi lawan bicara.
Hal ini akan mengurangi resiko pertengkaran yang bisa saja terjadi
karena postingan yang mungkin membuat orang lain tak enak hati.

Berniat untuk kebaikan

Tentu tak ada satu hal pun yang dilakukan tanpa niat terlebih dahulu.
Inilah salah satu sikap bijak dalam menggunakan akun sosial dalam hal
pertemanan. Terlihat sepele memang, “Masa facebook-an aja harus pake
niat?” Untuk tujuan kita memiliki akun sosial apakah sekedar iseng, mengikuti
tren, atau ada hal lebih yang ingin dilakukan, mulailah dengan niat
untuk menebar kebaikan. Bila hanya sekedar ikut-ikutan dan mengisi status
tanpa manfaat, peluang adanya perdebatan tentu menjadi lebih besar.
Terlebih bila teknologi secanggih ini memang tidak dimanfaatkan
sebagaimana mestinya. Mengabaikan etika sehingga teknologi tidak
membantu menjadi lebih baik, terkadang akan menimbulkan berbagai
macam hal negatif. Jadi, bangunlah sebuah karakter yang bisa membuat
pertemanan menjadi lebih menyenangkan.

KISAH SEMANGAT SI SEMUT PENGGALI

Suatu hari, sekelompok semut tengah berjalan melewati hutan. Diantara jalan yang
dilewati, rupanya terdapat genangan air yang cukup besar dan akhirnya menenggelamkan
dua diantara sekelompok semut tersebut. Mereka jatuh dan tidak tahu bagaimana cara
berenang. Mereka hanya berteriak dan berusaha sekuat mungkin untuk bisa menyentuh
daratan. Genangan air itu rupanya cukup besar, sehingga setiap kali dua semut nyaris
berhasil, gelombang air seakan membuat mereka kembali menjauh dari daratan yang dituju.

Melihat hal ini, sekelompok semut lainnya akhirnya berkata, “Hai, genangan air itu
tidak akan bisa membuatmu kembali. Usahamu hanya akan sia-sia. Kamu akan mati disana.”

Namun kedua semut hanya mengabaikan komentar dari teman sekelompoknya. Mereka tidak
mendengar ocehan itu dan hanya berusaha sekuat mungkin untuk mencoba dan terus mencoba.
Namun kelompok semut yang lainnya kembali berkata, “Sudah kukatakan, usahamu itu tidak
akan pernah membuahkan hasil. Kamu hanya akan tenggelam dan mati disana.” Semakin banyak
anggota semut yang meminta mereka menghentikan usahanya, akhirnya satu semut pun menyerah.
Ia berpikir bahwa apa yang dikatakan kelompoknya adalah benar. Untuk bisa kembali menyentuh
daratan, sepertinya hanyalah mimpi yang sia-sia. Usahanya yang sudah ia lakukan nyatanya
tak membuahkan hasil juga. Ia  menyerah dan akhirnya mati disana.

Sedangkan semut lain, ia masih saja berupaya sekuat tenaga. Kelompoknya terheran-heran,
mengapa ia terus saja melakukan hal konyol seperti itu. “Hai, apa kau tidak dengar apa
yang kita katakan? Berhentilah, percuma. Kau tidak akan pernah berhasil!” Namun tak
lama, selembar daun gugur terjatuh tepat disampingnya. Tanpa berpikir panjang, semut
pun segera naik dan akhirnya selamat sampai ke darat.

Saat ia tiba, semut lain bertanya, “Apa kau tidak dengar apa yang kita katakan tadi?
” Lalu semut itu pun menjelaskan bahwa sebenarnya ia tuli. Telinganya tidak cukup baik
untuk mendengarkan suara dengan frekuensi yang tidak dekat jaraknya. Ia justru mengira
bahwa kelompok menyemangatinya sepanjang waktu.

Ada kekuatan hidup dan mati yang berdasar kepada ucapan dan tutur kata yang diberikan
seseorang. Bila saja kita jeli, sebenarnya ada banyak kemungkinan yang diantaranya
bisa membangkitkan namun tak jarang juga menjatuhkan. Seorang yang berkata dengan
segenap ketulusan hatinya, akan membuat mereka yang mendengar menjadi mampu untuk
melewati berbagai hal sulit didalam kehidupannya. Namun seorang yang berkata dengan
segenap kebenciannya, sama dengan ia telah membunuh dirinya sendiri. Tanpa disadari, kebencian
seringkali mendatangkan ketidakberuntungan kepada hati yang memilikinya. Rasa benci
menjauhkan dia dari kenikmatan tersenyum, tertawa, gembira dan bersuka cita.
Bagaimana bisa dia memberikan semangat kepada orang lain, bila dia pun tidak
pernah bisa menyemangati dirinya?

Sebetulnya, dengan memberikan semangat dan motivasi kepada orang lain, sama halnya
dengan kita turut memotivasi diri sendiri. Jangan selalu mendengar anggapan buruk
dari orang lain terhadap apa yang kita lakukan. Anggapan buruk, hanya akan menjadi
penghalang dalam perjalanan kita mencapai tujuan. Percayalah bahwa kerja keras, pasti
akan meninggalkan hasil yang berarti. Percayalah bahwa kita akan bisa mencapainya
dengan cara dan kerja keras yang kita lakukan sendiri.

SETTING MODEM TP-LINK TD-8817

Setting Modem TP-LINK TD-8817 ADSL2/2+Ethernet/USB Router
1. Installasi Hardware
2. Konfigurasi PC
Setelah mengkoneksikan PC dengan Modem TD-8817 atau mengkoneksikan adapter anda ke Switch/HUB yang
tersambung ke Router, anda harus mengkonfigurasi IP Address komputer anda. Ikuti langkah-langkah konfigurasi dibawah.
* Klik Start menu di desktop, klik kanan My Network Places, kemudian pilih Properties;
* Klik kanan Local Area Connection, kemudian pilih Properties;
* Pilih General Tab, sorot Internet Protocol (TCP/IP), kemudian klik tombol Properties;
* Konfigurasi IP Address seperti gambar di bawah, setelah itu kemudian Klik OK;
Ket: Anda bisa juga mengkonfigurasi komputer untuk mendapatkan IP address secara
automatic, pilih "Obtain an IP adress automatically" dan "Obtain DNS server address automatically" seperti pada tampilan gambar di atas.

Selanjutnya, Anda dapat menjalankan Ping command di command prompt untuk verifikasi network connection.
Klik Start menu di desktop, select run tab, ketik cmd atau langsung perintah ping 192.168.1.1 kemudian tekan Enter.
Jika hasil test yang ditampilkan sama dengan gambar di bawah, koneksi antara PC dengan router/modem sudah benar.

Jika hasil test yang ditampilkan sama dengan gambar di bawah, itu artinya koneksi antara PC dengan router/modem gagal atau tidak tersambung.

3. Konfigurasi USB
Jika anda ingin menggunakan perangkat USB sebagai pengganti kabel Ethernet RJ45, anda harus terlebih dahulu
menginstall driver USB tersebut. Anda bisa mendapatkannya dari CD bawaan produk modem tersebut atau bisa
juga mengakses ke alamat website (http://www.tp-link.com).

Langkah-langkah installasi driver USB :
*Sambungkan komputer ke Modem dengan kabel Ethernet USB, Kemudian klik kanan Start → Explore → klik gambar CD
 pilih TD-8817 → pilih Xp → klik 2x Setup.exe.
* Kemudian muncul TP-Link ADSL USB Router Instalation, klik Next untuk melanjutkan.
* Kemudian tahap instalasi dimulai, tunggu beberapa menit.
* Setelah itu muncul pesan bahwa installasi telah berhasil, klik Finish untuk menyelesaikan installasi.

4. Konfigurasi Modem
Didalam penyettingan Modem terdapat 2 type, yaitu PPP dan Bridge.
a. PPP
Untuk type PPP terdapat 2 jenis, yaitu PPPoA ( Point-to-Point Protocol over ATM) dan PPPoE ( Point-to-Point Protocol over Ethernet).
Karakteristik PPPoA dan PPPoE yaitu :
* Koneksi internet digunakan sendiri atau dibagi ke beberapa PC menggunakan switch/HUB,
* Koneksi internet menggunakan pilihan paket unlimited, sehingga tidak masalah jika selalu terhubung ke internet selama 24 jam,
* Menginginkan agar tidak menggunakan server/access point untuk membagi bandwidth, karena
  modem dapat bertindak sebagai server untuk membagi bandwidth serta menggunakan switch/HUB.
  Namun, konsekuensinya adalah beban kerja modem bertambah, sehingga umur modem menjadi lebih singkat.

Langkah-langkah Setting PPP :
Setelah PC sudah terkonfigurasi dengan benar, selanjutnya, Anda bisa melakukan konfigurasi router/modem melalui
web browser dengan mengetikan IP address router/modem di URL field: 192.168.1.1
Setelah itu, Anda akan melihat layar seperti berikut, masukan default User Name admin dan default
Password admin kemudian klik OK, untuk mengakses Quick Setup screen.

Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk melengkapi Quick Setup.
* Pilih Quick Start tab, kemudian klik Run Wizard, Anda akan melihat tampilan seperti di bawah ini, kemudian klik tombol NEXT;
* Konfigurasi waktu untuk Roter, Kemudian klik klik NEXT;
* Pilih connection type untuk konek ke ISP (kita pilih PPPoE/PPPoA mode untuk contoh akses ke TELKOMSpeedy di sini) kemudian klik tombol NEXT;
* Konfigurasi option di bawah ini sesuai dengan account yang diberikan ISP
  seperti: Username, Password, VPI : 8, VCI : 81, dan Connection Type, kemudian klik tombol NEXT;
* Klik tombol NEXT untuk mengakhiri Quick Setup;
* Untuk mengecek apakah modem sudah konek atau belum dengan mengklik tombol Status → Device Info, lihat
  pada bagian statusnya apakah sudah connected atau belum.

b. Bridge
Karakteristik Bridge yaitu :
*Koneksi internet digunakan pada 1 PC saja, atau koneksi internet di- share dengan beberapa PC menggunakan server/access point,
*Koneksi internet menggunakan pilihan paket quota, sehingga tidak selalu terhubung ke internet selama 24 jam,
*Menginginkan kerja modem yang lebih ringan, karena jika koneksi di- share maka modem tidak dijadikan
 sebagai server untuk membagi bandwidth, sehingga modem lebih awet.
 Namun konsekuensinya, untuk membagi bandwidth diperlukan tambahan server/access point.

 Langkah- langkah Setting Bridge :
* Ketik IP Address router/modem di URL field: 192.168.1.1
* Setelah itu akan muncul pesan seperti gambar di bawah, masukan default User Name admin dan
  default Password admin kemudian klik OK, untuk mengakses Quick Setup screen.
  Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk melengkapi Quick Setup.
* Pilih Quick Start tab, kemudian klik Run Wizard, Anda akan melihat tampilan seperti di bawah ini, kemudian klik tombol NEXT;
* Konfigurasi waktu untuk Roter, Kemudian klik klik NEXT;
* Pilih connection type untuk konek ke ISP (kita pilih BRIDGEmode untuk contoh akses ke TELKOMSpeedy di sini) kemudian klik tombol NEXT;
* Isikan Connections name dengan nama sesui kehendak pilih type connections sesuai kebutuhan (contoh : Speedy);
* Untuk Bridge connections kita hanya perlu mengisikan VPI dan VCI untuk standar Speedy 8 dan 81 , kemudian klik tombol NEXT;
* Klik tombol NEXT untuk mengakhiri Quick Setup;
* Setelah selesai menyetting klik Save agarmendapatkan efeknya.

Untuk type BRIDGE kita harus memerlukan dial up connections, langkah-langkahnya sebagai berikut :

Dial Up dapat dibuat pada Start → Control Panel → Network Connections → Create a new Connections → Next → pilih Connect
to the Internet kemudian Next → pilih Set up my connections manually lalu Next → pilih connect using a broadband
lalu Next → isikan ISP name : Speedy lalu Next → kemudian isikan username dan password (terdapat pada bungkusan modem)
lalu confirm (ulangi) password , Next → contreng add shortcut , Finish .


Apabila sudah selesai membuat dial up connections, selanjutnya hanya tinggal
mengkoneksikan komputer ke Internet dengan cara mengklik 2x Icon Connections
yang bertuliskan SPEEDY yang berada di Desktop, atau bisa juga di Start → Control Panel → Network Connections → klik 2x pada icon SPEEDY
kemudian klik Connect. Selanjutnya tinggal buka Internet Explorer dan ketik alamat web yang anda ingin buka.

koleksi perintah dalam mikrotik ( lom lengkap ) akwkwakawk

Perintah mikrotik sebenarnya hampir sama dengan perintah yang ada dilinux, sebab pada dasarnya
mikrotik ini merupakan kernel Linux, hasil pengolahan kembali Linux dari Distribusi Debian.
Pemakaian perintah shellnya sama, seperti penghematan perintah, cukup menggunakan tombol
TAB di keyboard maka perintah yang panjang, tidak perlu lagi diketikkan, hanya ketikkan
awal nama perintahnya, nanti secara otomatis Shell akan menampilkan sendiri perintah
yang berkenaan. Misalnya perintah IP ADDRESS di mikrotik. Cukup hanya mengetikkan IP ADD
spasi tekan tombol TAB, maka otomatis shell akan mengenali dan menterjemahkan sebagai perintah IP ADDRESS.

untuk awal, saya akan menjelaskan perintah-perintah yang sering digunakan, yaitu :

1. Untuk shutdown dan restart komputer, yaitu dengan perintah

[admin@Mikrotik]>system shutdown –> untuk mematikan

[admin@Mikrotik]>system reboot –> untuk restart komputer

[admin@Mikrotik]>system reset –> untuk me-reset konfigurasi yang sudah dibuat sebelumnya

2. Untuk merubah nama mesin MikroTik, yaitu :

[admin@Mikrotik]>/system identity

[admin@Mikrotik]/system identity> set name=proxy

3. Untuk merubah password mesin MikroTik, yaitu :

[admin@Mikrotik]>/system password

[admin@Mikrotik]>/system password>old password (ketikkan password lama)

[admin@Mikrotik]>/system password>

new password: …….(ketikkan password baru)

[admin@Mikrotik]>/system password> retype new password: …….(ketikkan lagi password baru)

Baiklah kita lanjutkan pengenalan perintah ini.

Setelah login, cek kondisi interface atau ethernet card.

–[1]– Melihat kondisi interface pada Mikrotik Router

[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
#    NAME                         TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
0  R ether1                        ether            0          0          1500
1  R ether2                       ether            0          0          1500

[admin@Mikrotik]>

Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi
etherned cardnya, seharusnya R (running).

a. Mengganti nama interface
[admin@Mikrotik] > interface(enter)

b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau terserah namanya), maka
[admin@Mikrotik] interface> set 0 name=Public

c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
[admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local

d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”, tanpa tanda kutip
[admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public

e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
[admin@Mikrotik] > /interface print

Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
#    NAME                         TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
0  R Local                        ether            0          0          1500
1  R Public                       ether            0          0          1500

–[2]– Mengganti password default
Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]]>

–[3]– Mengganti nama hostname
Mengganti nama Mikrotik Router untuk memudahkan konfigurasi, pada langkah ini
nama server akan diganti menjadi “routerku”

[admin@Mikrotik] > system identity set name=routerku
[admin@routerku]>

–[4]– Setting IP Address, Gateway, Masqureade dan Name Server

–[4.1]– IP Address

Bentuk Perintah konfigurasi

ip address add address ={ip address/netmask} interface={nama interface}

a. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan Public akan kita gunakan untuk
koneksi ke Internet dengan IP 192.168.1.2 dan Local akan kita gunakan untuk network LAN
kita dengan IP 192.168.0.30 (Lihat topologi)

[admin@routerku] > ip address add address=192.168.1.2
netmask=255.255.255.0 interface=Public comment=”IP ke Internet”

[admin@routerku] > ip address add address=192.168.0.30
netmask=255.255.255.224 interface=Local comment = “IP ke LAN”

b. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan

[admin@routerku] >ip address print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
#   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
0   ;;; IP Address ke Internet
192.168.0.30/27   192.168.0.0    192.168.0.31      Local
1   ;;; IP Address ke LAN
192.168.1.2/24    192.168.0.0    192.168.1.255     Public
[admin@routerku]>

–[4.2]– Gateway

Bentuk Perintah Konfigurasi

ip route add gateway={ip gateway}

a. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
192.168.1.1

[admin@routerku] > /ip route add gateway=192.168.1.1

b. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers

[admin@routerku] > ip route print

Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf
#     DST-ADDRESS     PREFSRC       G GATEWAY        DISTANCE   INTERFACE
0 ADC 192.168.0.0/24   192.168.0.30                             Local
1 ADC 192.168.0.0/27  192.168.1.2                               Public
2 A S 0.0.0.0/0                     r 192.168.1.1               Public
[admin@routerku]>

c. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar

[admin@routerku] > ping 192.168.1.1
192.168.1.1  64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.1.1  64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@routerku]>

–[4.3]– NAT (Network Address Translation)

Bentuk Perintah Konfigurasi

ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-inteface={ethernet
yang langsung terhubung ke Internet atau Public}

a. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar
client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.

[admin@routerku] > ip firewall nat add chain=scrnat out-interface=Public action=masquerade
[admin@routerku]>

b. Melihat konfigurasi Masquerading

[admin@routerku] ip firewall nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
0   chain=srcnat out-interface=Public action=masquerade
[admin@routerku]>

–[4.4] Name server

Bentuk Perintah Konfigurasi

ip dns set primary-dns={dns utama} secondary-dns={dns ke dua}

a. Setup DNS pada Mikrotik Routers, misalkan DNS dengan Ip Addressnya
Primary = 202.134.0.155, Secondary = 202.134.2.5

[admin@routerku] > ip dns set primary-dns=202.134.0.155 allow-remoterequests=yes
[admin@routerku] > ip dns set secondary-dns=202.134.2.5 allow-remoterequests=yes

b. Melihat konfigurasi DNS

[admin@routerku] > ip dns print
primary-dns: 202.134.0.155
secondary-dns: 202.134.2.5
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB

[admin@routerku]>

c. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain

[admin@routerku] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@routerku]>

Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.

Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika
berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway
server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox yang
bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.30, via browser buka http://192.168.0.30. Di Browser akan ditampilkan
dalam bentuk web dengan beberapa menu, cari tulisan Download dan download WinBox dari situ.
Simpan di local harddisk. Jalankan Winbox, masukkan Ip address, username dan password.

–[5]– DHCP Server

DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu program yang
memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di server,
sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi IP Addres. DHCP memudahkan administrator
untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client.

Bentuk perintah konfigurasi

ip dhcp-server setup
dhcp server interface = { interface yang digunakan }
dhcp server space = { network yang akan di dhcp }
gateway for dhcp network = { ip gateway }
address to give out = { range ip address }
dns servers = { name server }
lease time = { waktu sewa yang diberikan }

Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup
dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :

a. Tambahkan IP address pool

/ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.1-192.168.0.30

b. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client.
Pada contoh ini networknya adalah 192.168.0.0/27 dan gatewaynya 122.168.0.30

/ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/27 gateway=192.168.0.30 dns-server=192.168.0.30
comment=””

c. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface Local )

/ip dhcp-server add interface=local address-pool=dhcp-pool

d. Lihat status DHCP server

[admin@routerku] > ip dhcp-server print

Flags: X – disabled, I – invalid

# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP

0dhcp1 Local

Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih
dahulu pada langkah e.

e. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya

/ip dhcp-server enable 0

kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti
sudah aktif

f. Tes Dari client

Misalnya :
D:>ping www.yahoo.com

–[6]– Transparent Proxy Server

Proxy server merupakan program yang dapat mempercepat akses ke suatu web
yang sudah diakses oleh komputer lain, karena sudah di simpan didalam
caching server.Transparent proxy menguntungkan dalam management client,
karena system administrator tidak perlu lagi melakukan setup proxy di
setiap browser komputer client karena redirection dilakukan otomatis di sisi
server.

Bentuk perintah konfigurasi :
a. Setting web proxy :

- ip proxy set enable=yes
port={ port yang mau digunakan }
maximal-client-connections=1000
maximal-server-connections=1000

- ip proxy direct add src-address={ network yang akan di
NAT} action=allow

- ip web-proxy set parent-proxy={proxy parent/optional}
hostname={ nama host untuk proxy/optional}
port={port yang mau digunakan}
src-address={ address yang akan digunakan untuk koneksi
ke parent proxy/default 0.0.0.0}
transparent-proxy=yes
max-object-size={ ukuran maximal file yang akan disimpan
sebagai cache/default 4096 in Kilobytes}
max-cache-size= { ukuran maximal hardisk yang akan
dipakai sebagai penyimpan file cache/unlimited
| none | 12 in megabytes}
cache-administrator={ email administrator yang akan digunakan
apabila proxy error, status akan dikirim
ke email tersebut}
enable==yes

Contoh konfigurasi
——————-

a. Web proxy setting

/ ip web-proxy
set enabled=yes src-address=0.0.0.0 port=8080
hostname=”proxy.routerku.co.id” transparent-proxy=yes
parent-proxy=0.0.0.0:0 cache-administrator=”support@routerku.co.id”
max-object-size=131072KiB cache-drive=system max-cache-size=unlimited
max-ram-cache-size=unlimited

Nat Redirect, perlu ditambahkan yaitu rule REDIRECTING untuk membelokkan
traffic HTTP menuju ke WEB-PROXY.

b. Setting firewall untuk Transparant Proxy

Bentuk perintah konfigurasi :

ip firewall nat add chain=dstnat
protocol=tcp
dst-port=80
action=redirect
to-ports={ port proxy }

Perintahnya:

——————————————————————————–
/ ip firewall nat
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080
comment=”” disabled=no
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=3128 action=redirect to-ports=8080
comment=”” disabled=no
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=8000 action=redirect to-ports=8080
——————————————————————————–

perintah diatas dimaksudkan, agar semua trafik yang menuju Port 80,3128,8000
dibelokkan menuju port 8080 yaitu portnya Web-Proxy.

CATATAN:
Perintah

/ip web-proxy print { untuk melihat hasil konfigurasi web-proxy}
/ip web-proxy monitor { untuk monitoring kerja web-proxy}

–[7]– Bandwidth Management

QoS memegang peranan sangat penting dalam hal memberikan pelayanan
yang baik pada client. Untuk itu kita memerlukan bandwidth management
untuk mengatur tiap data yang lewat, sehingga pembagian bandwidth menjadi
adil. Dalam hal ini Mikrotik RouterOs juga menyertakan packet software
untuk memanagement bandwidth.

Bentuk perintah konfigurasi:

queue simple add name={ nama }
target-addresses={ ip address yang dituju }
interface={ interface yang digunakan untuk melewati data }
max-limit={ out/in }

Dibawah ini terdapat konfigurasi Trafik shaping atau bandwidth management
dengan metode Simple Queue, sesuai namanya, Jenis Queue ini memang
sederhana, namun memiliki kelemahan, kadangkala terjadi kebocoran bandwidth
atau bandwidthnya tidak secara real di monitor. Pemakaian untuk 10 Client,
Queue jenis ini tidak masalah.

Diasumsikan Client ada sebanyak 15 client, dan masing-masing client diberi
jatah bandwidth minimum sebanyak 8kbps, dan maksimum 48kbps. Sedangkan
Bandwidth totalnya sebanyak 192kbps. Untuk upstream tidak diberi rule,
berarti masing-masing client dapat menggunakan bandwidth uptream secara
maksimum. Perhatikan perintah priority, range priority di Mikrotik sebanyak
delapan. Berarti dari 1 sampai 8, priority 1 adalah priority tertinggi,
sedangkan priority 8 merupakan priority terendah.

Berikut Contoh kongirufasinya.
——————————————————————————–
/ queue simple
add name=”trafikshaping” target-addresses=192.168.0.0/27 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=none priority=1 queue=default/default
limit-at=0/64000 max-limit=0/192000 total-queue=default disabled=no
add name=”01″ target-addresses=192.168.0.1/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”02″ target-addresses=192.168.0.2/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”03″ target-addresses=192.168.0.3/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”04″ target-addresses=192.168.0.4/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”10″ target-addresses=192.168.0.25/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”05″ target-addresses=192.168.0.5/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”06″ target-addresses=192.168.0.6/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”07″ target-addresses=192.168.0.7/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”08″ target-addresses=192.168.0.8/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”09″ target-addresses=192.168.0.9/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”10″ target-addresses=192.168.0.10/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”11″ target-addresses=192.168.0.11/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”12″ target-addresses=192.168.0.12/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”13″ target-addresses=192.168.0.13/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”14″ target-addresses=192.168.0.14/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”15″ target-addresses=192.168.0.15/32 dst-address=0.0.0.0/0
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no

Perintah diatas karena dalam bentuk command line, bisa juga di copy
paste, selanjutnya di paste saja ke consol mikrotiknya. ingat lihat
dulu path atau direktory aktif. Silahkan dipaste saja, kalau posisi
direktorynya di Root.

——————————————————————-
Terminal vt102 detected, using multiline input mode
[admin@mikrotik] >
——————————————————————

Pilihan lain metode bandwidth manajemen ini, kalau seandainya ingin
bandwidth tersebut dibagi sama rata oleh Mikrotik, seperti bandwidth
256kbps downstream dan 256kbps upstream. Sedangkan client yang akan
mengakses sebanyak 10 client, maka otomatis masing-masing client
mendapat jatah bandwidth upstream dan downstream sebanyak 256kbps
dibagi 10. Jadi masing-masing dapat 25,6kbps. Andaikata hanya 2 Client
yang mengakses maka masing-masing dapat 128kbps.

Untuk itu dipakai type PCQ (Per Connection Queue), yang bisa secara
otomatis membagi trafik per client. Tentang jenis queue di mikrotik
ini dapat dibaca pada manualnya di http://www.mikrotik.com/testdocs/
ros/2.9/root/queue.php.

Sebelumnya perlu dibuat aturan di bagian MANGLE. Seperti :

——————————————————————–
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.0.0/27
action=mark-connection new-connection-mark=users-con
/ip firewall mangle add connection-mark=users-con action=mark-packet
new-packet-mark=users chain=forward
———————————————————————-

Karena type PCQ belum ada, maka perlu ditambah, ada 2 type PCQ ini.
Pertama diberi nama pcq-download, yang akan mengatur semua trafik
melalui alamat tujuan/destination address. Trafik ini melewati
interface Local. Sehingga semua traffik download/downstream yang
datang dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagi secara otomatis.

Tipe PCQ kedua, dinamakan pcq-upload, untuk mengatur semua trafik upstream
yang berasal dari alamat asal/source address. Trafik ini melewati
interface public. Sehingga semua traffik upload/upstream yang berasal
dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagi secara otomatis.

Perintah:
————————————————————————-
/queue type add name=pcq-download kind=pcq pcq-classifier=dst-address
/queue type add name=pcq-upload kind=pcq pcq-classifier=src-address
————————————————————————-

Setelah aturan untuk PCQ dan Mangle ditambahkan, sekarang untuk aturan
pembagian trafiknya. Queue yang dipakai adalah Queue Tree, Yaitu:

————————————————————————-
/queue tree add parent=Local queue=pcq-download packet-mark=users
/queue tree add parent=Public queue=pcq-upload packet-mark=users
————————————————————————-

Perintah diatas mengasumsikan, kalau bandwidth yang diterima dari provider
Internet berflukstuasi atau berubah-rubah. Jika kita yakin bahwa bandwidth
yang diterima, misalkan dapat 256kbs downstream, dan 256kbps upstream, maka
ada lagi aturannya, seperti :

Untuk trafik downstreamnya :
————————————————————————
/queue tree add name=Download parent=Local max-limit=256k
/queue tree add parent=Download queue=pcq-download packet-mark=users
————————————————————————-

Dan trafik upstreamnya :
—————————————————————————
/queue tree add name=Upload parent=Public max-limit=256k
/queue tree add parent=Upload queue=pcq-upload packet-mark=users
—————————————————————————

–[8]– Monitor MRTG via Web

Fasilitas ini diperlukan untuk monitoring trafik dalam bentuk grafik, dapat
dilihat dengan menggunakan browser. MRTG (The Multi Router Traffic Grapher)
telah dibuild sedemikian rupa, sehingga memudahkan kita memakainya. Telah
tersedia dipaket dasarnya.

Contoh konfigurasinya

————————————————————————-
/ tool graphing
set store-every=5min
/ tool graphing interface
add interface=all allow-address=0.0.0.0/0 store-on-disk=yes disabled=no
—————————————————————————

Perintah diatas akan menampilkan grafik dari trafik yang melewati interface
jaringan baik berupa Interface Public dan Interface Local, yang dirender
setiap 5 menit sekali. Juga dapat diatur Alamat apa saja yang dapat mengakses
MRTG ini, pada parameter allow-address.

–[9]– Keamanan di Mikrotik

Setelah beberapa Konfigurasi diatas telah disiapkan, tentu tidak lupa kita
perhatikan keamanan dari Mesin gateway Mikrotik ini, ada beberapa fasilitas
yang dipergunakan. Dalam hal ini akan dibahas tentang Firewallnya. Fasilitas
Firewall ini secara pringsip serupa dengan IP TABLES di Gnu/Linux hanya saja
beberapa perintah telah di sederhanakan namun berdaya guna.

Di Mikrotik perintah firewall ini terdapat dalam modus IP, yaitu

[admin@routerku] > /ip firewall

Terdapat beberapa packet filter seperti mangle, nat, dan filter.

————————————————————————-
[admin@routerku] ip firewall> ?

Firewall allows IP packet filtering on per packet basis.

.. — go up to ip
mangle/ — The packet marking management
nat/ — Network Address Translation
connection/ — Active connections
filter/ — Firewall filters
address-list/ –
service-port/ — Service port management
export –
————————————————————————–

Untuk kali ini kita akan lihat konfigurasi pada ip firewall filternya.

Karena Luasnya parameter dari firewall filter ini untuk pembahasan Firewall
Filter selengkapnya dapat dilihat pada manual mikrotik, di

http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/ip/filter.php

Konfigurasi dibawah ini dapat memblokir beberapa Trojan, Virus, Backdoor
yang telah dikenali sebelumnya baik Nomor Port yang dipakai serta Protokolnya.
Juga telah di konfigurasikan untuk menahan Flooding dari Jaringan Publik dan
jaringan Lokal. Serta pemberian rule untuk Access control agar, Rentang
jaringan tertentu saja yang bisa melakukan Remote atau mengakses service
tertentu terhadap Mesin Mikrotik kita.

Contoh Aplikasi Filternya
—————————————————————————–
/ ip firewall filter
add chain=input connection-state=invalid action=drop comment=”Drop Invalid
connections” disabled=no
add chain=input src-address=!192.168.0.0/27 protocol=tcp src-port=1024-65535
dst-port=8080 action=drop comment=”Block to Proxy” disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=12667 action=drop comment=”Trinoo”
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=27665 action=drop comment=”Trinoo”
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=31335 action=drop comment=”Trinoo”
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=27444 action=drop comment=”Trinoo”
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=34555 action=drop comment=”Trinoo”
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=35555 action=drop comment=”Trinoo”
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=27444 action=drop comment=”Trinoo”
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=27665 action=drop comment=”Trinoo”
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=31335 action=drop comment=”Trinoo”
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=31846 action=drop comment=”Trinoo”
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=34555 action=drop comment=”Trinoo”
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=35555 action=drop comment=”Trinoo”
disabled=no
add chain=input connection-state=established action=accept comment=”Allow
Established connections” disabled=no
add chain=input protocol=udp action=accept comment=”Allow UDP” disabled=no
add chain=input protocol=icmp action=accept comment=”Allow ICMP” disabled=no
add chain=input src-address=192.168.0.0/27 action=accept comment=”Allow access
to router from known network” disabled=no
add chain=input action=drop comment=”Drop anything else” disabled=no
add chain=forward protocol=tcp connection-state=invalid action=drop
comment=”drop invalid connections” disabled=no
add chain=forward connection-state=established action=accept comment=”allow
already established connections” disabled=no
add chain=forward connection-state=related action=accept comment=”allow
related connections” disabled=no
add chain=forward src-address=0.0.0.0/8 action=drop comment=”” disabled=no
add chain=forward dst-address=0.0.0.0/8 action=drop comment=”” disabled=no
add chain=forward src-address=127.0.0.0/8 action=drop comment=”” disabled=no
add chain=forward dst-address=127.0.0.0/8 action=drop comment=”” disabled=no
add chain=forward src-address=224.0.0.0/3 action=drop comment=”” disabled=no
add chain=forward dst-address=224.0.0.0/3 action=drop comment=”” disabled=no
add chain=forward protocol=tcp action=jump jump-target=tcp comment=””
disabled=no
add chain=forward protocol=udp action=jump jump-target=udp comment=””
disabled=no
add chain=forward protocol=icmp action=jump jump-target=icmp comment=””
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=69 action=drop comment=”deny TFTP”
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=111 action=drop comment=”deny RPC
portmapper” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=135 action=drop comment=”deny RPC
portmapper” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=137-139 action=drop comment=”deny NBT”
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=445 action=drop comment=”deny cifs”
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=2049 action=drop comment=”deny NFS”
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=12345-12346 action=drop comment=”deny
NetBus” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=20034 action=drop comment=”deny NetBus”
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=3133 action=drop comment=”deny
BackOriffice” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=67-68 action=drop comment=”deny DHCP”
disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=69 action=drop comment=”deny TFTP”
disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=111 action=drop comment=”deny PRC
portmapper” disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=135 action=drop comment=”deny PRC
portmapper” disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=137-139 action=drop comment=”deny NBT”
disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=2049 action=drop comment=”deny NFS”
disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=3133 action=drop comment=”deny
BackOriffice” disabled=no
add chain=input protocol=tcp psd=21,3s,3,1 action=add-src-to-address-list
address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”Port
scanners to list ” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg
action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners”
address-list-timeout=2w comment=”NMAP FIN Stealth scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,syn action=add-src-to-address-list
address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”SYN/FIN
scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=syn,rst action=add-src-to-address-list
address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”SYN/RST
scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,psh,urg,!syn,!rst,!ack
action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners”
address-list-timeout=2w comment=”FIN/PSH/URG scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,syn,rst,psh,ack,urg
action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners”
address-list-timeout=2w comment=”ALL/ALL scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=!fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg
action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners”
address-list-timeout=2w comment=”NMAP NULL scan” disabled=no
add chain=input src-address-list=”port scanners” action=drop comment=”dropping
port scanners” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=0:0 action=accept comment=”drop
invalid connections” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=3:0 action=accept comment=”allow
established connections” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=3:1 action=accept comment=”allow
already established connections” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=4:0 action=accept comment=”allow
source quench” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=8:0 action=accept comment=”allow
echo request” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=11:0 action=accept comment=”allow
time exceed” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=12:0 action=accept comment=”allow
parameter bad” disabled=no
add chain=icmp action=drop comment=”deny all other types” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=25 action=reject
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
add chain=tcp protocol=udp dst-port=25 action=reject
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=110 action=reject
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
add chain=tcp protocol=udp dst-port=110 action=reject
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
add chain=tcp protocol=udp dst-port=110 action=reject
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
—————————————————————————–

–[10.1]– Service dan Melihat Service yang Aktif dengan PortScanner

Untuk memastikan Service apa saja yang aktif di Mesin mikrotik, perlu kita
pindai terhadap port tertentu, seandainya ada service yang tidak dibutuhkan,
sebaiknya dimatikan saja.

Untuk menonaktifkan dan mengaktifkan servise, perintah adalah :

Kita periksa dahulu service apa saja yang aktif

———————————————————————————-
[admin@routerku] > ip service
[admin@routerku] ip service> print
Flags: X – disabled, I – invalid
#   NAME                                  PORT  ADDRESS            CERTIFICATE
0 X telnet                                23    0.0.0.0/0
1   ftp                                   21    0.0.0.0/0
2   www                                   80    0.0.0.0/0
3   ssh                                   22    0.0.0.0/0
4   www-ssl                               443   0.0.0.0/0          none
[admin@routerku] ip service>
———————————————————————————-

Misalkan service FTP akan dinonaktifkan, yaitu di daftar diatas terletak pada
nomor 1 (lihat bagian Flags) maka :

———————————————————————————
[admin@routerku] ip service> set 1 disabled=yes
———————————————————————————

Perlu kita periksa lagi,

———————————————————————————
[admin@routerku] ip service> print
Flags: X – disabled, I – invalid
#   NAME                                  PORT  ADDRESS            CERTIFICATE
0 X telnet                                23    0.0.0.0/0
1 X ftp                                   21    0.0.0.0/0
2   www                                   80    0.0.0.0/0
3   ssh                                   22    0.0.0.0/0
4   www-ssl                               443   0.0.0.0/0          none
[admin@router.dprd.provinsi] ip service>
———————————————————————————

Sekarang service FTP telah dinonaktifkan.

Dengan memakai tool nmap kita dapat mencek port apa saja yang aktif pada mesin
gateway yang telah dikonfigurasikan.

Perintah : nmap -vv -sS -sV -P0 192.168.0.30

Hasil :

————————————————————————————-
Starting Nmap 4.20 ( http://insecure.org ) at 2007-04-04 19:55 SE Asia Standard Time
Initiating ARP Ping Scan at 19:55
Scanning 192.168.0.30 [1 port]
Completed ARP Ping Scan at 19:55, 0.31s elapsed (1 total hosts)
Initiating Parallel DNS resolution of 1 host. at 19:55
Completed Parallel DNS resolution of 1 host. at 19:55, 0.05s elapsed
Initiating SYN Stealth Scan at 19:55
Scanning  192.168.0.30 [1697 ports]
Discovered open port 22/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 53/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 80/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 21/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 3986/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 2000/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 8080/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 3128/tcp on 192.168.0.30
Completed SYN Stealth Scan at 19:55, 7.42s elapsed (1697 total ports)
Initiating Service scan at 19:55
Scanning 8 services on 192.168.0.30
Completed Service scan at 19:57, 113.80s elapsed (8 services on 1 host)
Host  192.168.0.30 appears to be up … good.
Interesting ports on 192.168.0.30:
Not shown: 1689 closed ports
PORT     STATE SERVICE         VERSION
21/tcp   open  ftp             MikroTik router ftpd 2.9.27
22/tcp   open  ssh             OpenSSH 2.3.0 mikrotik 2.9.27 (protocol 1.99)
53/tcp   open  domain?
80/tcp   open  http            MikroTik router http config
2000/tcp open  callbook?
3128/tcp open  http-proxy      Squid webproxy 2.5.STABLE11
3986/tcp open  mapper-ws_ethd?
8080/tcp open  http-proxy      Squid webproxy 2.5.STABLE11
2 services unrecognized despite returning data. If you know the service/version,
please submit the following fingerprints at
http://www.insecure.org/cgi-bin/servicefp-submit.cgi :

==============NEXT SERVICE FINGERPRINT (SUBMIT INDIVIDUALLY)==============
SF-Port53-TCP:V=4.20%I=7%D=4/4%Time=4613A03C%P=i686-pc-windows-windows%r(D
SF:NSVersionBindReq,E,”x0cx06x81x84″)%r(DNSStatusR
SF:equest,E,”x0cx90x84″);
==============NEXT SERVICE FINGERPRINT (SUBMIT INDIVIDUALLY)==============
SF-Port2000-TCP:V=4.20%I=7%D=4/4%Time=4613A037%P=i686-pc-windows-windows%r
SF:(NULL,4,”x01″)%r(GenericLines,4,”x01″)%r(GetRequest,18,”
SF:x01x02d?xe4{x9dx02x1axccx8bxd1Vxb2Fxff9xb0″)%r(
SF:HTTPOptions,18,”x01x02d?xe4{x9dx02x1axccx8bxd1Vx
SF:b2Fxff9xb0″)%r(RTSPRequest,18,”x01x02d?xe4{x9dx02x
SF:1axccx8bxd1Vxb2Fxff9xb0″)%r(RPCCheck,18,”x01x02d?
SF:xe4{x9dx02x1axccx8bxd1Vxb2Fxff9xb0″)%r(DNSVersionBindReq,18,”
SF:x01x02d?xe4{x9dx02x1axccx8bxd1Vxb2Fxff9xb0″)%r(
SF:DNSStatusRequest,4,”x01″)%r(Help,4,”x01″)%r(X11Probe,4,”
SF:x01″)%r(FourOhFourRequest,18,”x01x02xb9x15&xf1A
SF:]+x11nxf6x9bxa0,xb0xe1xa5″)%r(LPDString,4,”x01″)%r(LDAP
SF:BindReq,4,”x01″)%r(LANDesk-RC,18,”x01x02xb9x15&
SF:xf1A]+x11nxf6x9bxa0,xb0xe1xa5″)%r(TerminalServer,4,”x01
SF:0″)%r(NCP,18,”x01x02xb9x15&xf1A]+x11nxf6x9bxa0,
SF:xb0xe1xa5″)%r(NotesRPC,18,”x01x02xb9x15&xf1A]+x1
SF:1nxf6x9bxa0,xb0xe1xa5″)%r(NessusTPv10,4,”x01″);
MAC Address: 00:90:4C:91:77:02 (Epigram)
Service Info: Host: routerku; Device: router

Service detection performed. Please report any incorrect results at
http://insecure.org/nmap/submit/ .

Nmap finished: 1 IP address (1 host up) scanned in 123.031 seconds
Raw packets sent: 1706 (75.062KB) | Rcvd: 1722 (79.450KB)

—————————————————————————

Dari hasil scanning tersebut dapat kita ambil kesimpulan, bahwa service dan
port yang aktif adalah FTP dalam versi MikroTik router ftpd 2.9.27. Untuk
SSH dengan versi OpenSSH 2.3.0 mikrotik 2.9.27 (protocol 1.99). Serta Web
proxy memakai Squid dalam versi Squid webproxy 2.5.STABLE11.

Tentu saja pihak vendor mikrotik telah melakukan patch terhadap Hole atau
Vulnerabilities dari Versi Protocol diatas.

–[10.2]– Tool administrasi Jaringan

Secara praktis terdapat beberapa tool yang dapat dimanfaatkan dalam mela
kukan troubleshooting jaringan, seperti tool ping, traceroute, SSH, dll.
Beberapa tool yang sering digunakan nantinya dalam administrasi sehari-hari
adalah :

o Telnet
o SSH
o Traceroute
o Sniffer

a. Telnet
Perintah remote mesin ini hampir sama penggunaan dengan telnet yang ada
di Linux atau Windows.

[admin@routerku] > system telnet ?

Perintah diatas untuk melihat sekilias paramater apa saja yang ada. Misalnya
mesin remote dengan ip address 192.168.0.21 dan port 23. Maka

[admin@routerku] > system telnet 192.168.0.21

Penggunaan telnet sebaiknya dibatasi untuk kondisi tertentu dengan alasan
keamanan, seperti kita ketahui, packet data yang dikirim melalui telnet
belum di enskripsi. Agar lebih amannya kita pergunakan SSH.

b. SSH
Sama dengan telnet perintah ini juga diperlukan dalam remote mesin, serta
pringsipnya sama juga parameternya dengan perintah di Linux dan Windows.

[admin@routerku] > system ssh 192.168.0.21

Parameter SSH diatas, sedikit perbedaan dengan telnet. Jika lihat helpnya
memiliki parameter tambahan yaitu user.

——————————————————————————
[admin@routerku] > system ssh ?
The SSH feature can be used with various SSH Telnet clients to securely connect
to and administrate the router

<address> –
user — User name
port — Port number

[admin@routerku] >
——————————————————————————

Misalkan kita akan melakukan remote pada suatu mesin dengan sistem
operasinya Linux, yang memiliki Account, username Root dan Password
123456 pada Address 66.213.7.30. Maka perintahnya,

—————————————————————————–
[admin@routerku] > system ssh 66.213.7.30 user=root
root@66.213.7.30′s password:
—————————————————————————-

c. Traceroute

Mengetahui hops atau router apa saja yang dilewati suatu packet sampai packet
itu terkirim ke tujuan, lazimnya kita menggunakan traceroute. Dengan tool ini
dapat di analisa kemana saja route dari jalannya packet.

Misalkan ingin mengetahui jalannya packet yang menuju server yahoo, maka:

—————————————————————————-
[admin@routerku] > tool traceroute yahoo.com  ADDRESS  STATUS
1 63.219.6.nnn    00:00:00 00:00:00 00:00:00
2 222.124.4.nnn   00:00:00 00:00:00 00:00:00
3 192.168.34.41   00:00:00 00:00:00 00:00:00
4 61.94.1.253     00:00:00 00:00:00 00:00:00
5 203.208.143.173 00:00:00 00:00:00 00:00:00
6 203.208.182.5   00:00:00 00:00:00 00:00:00
7 203.208.182.114 00:00:00 00:00:00 00:00:00
8 203.208.168.118 00:00:00 00:00:00 00:00:00
9 203.208.168.134  timeout 00:00:00 00:00:00
10 216.115.101.34  00:00:00  timeout  timeout
11 216.115.101.129  timeout  timeout 00:00:00
12 216.115.108.1    timeout  timeout 00:00:00
13 216.109.120.249 00:00:00 00:00:00 00:00:00
14 216.109.112.135 00:00:00  timeout  timeout
——————————————————————————

d. Sniffer

Kita dapat menangkap dan menyadap packet-packet yang berjalan
di jaringan kita, tool ini telah disediakan oleh Mikrotik yang berguna
dalam menganalisa trafik.

—————————————————————————-
[admin@routerku] > tool sniffer
Packet sniffering

.. — go up to tool
start — Start/reset sniffering
stop — Stop sniffering
save — Save currently sniffed packets
packet/ — Sniffed packets management
protocol/ — Protocol management
host/ — Host management
connection/ — Connection management
print –
get — get value of property
set –
edit — edit value of property
export –
—————————————————————————-

Untuk memulai proses sniffing dapat menggunakan perintah Start sedangkan menghentikannya dapat menggunaka perintah Stop.

Membagi bandwith tanpa menggunakan sofware

Dimana Setiap Komputer dalam menggunakan
atau terhubung dengan internet oleh provider akan diberikan kapasitas
Bandwith contohnya : 64 kb/s atau 512 Kb/s dst.
Untuk pemakaian bisnis seperti Perkantoran dan Warnet, perlu dibuat
pembagian Bandwith, agar setiap komputer yang terhubung dengan
internet dalam satu jaringan memilik bagian yang sama besar.
Bila tidak ada pengaturan Bandwith maka dalam sebuah jaringan
siapa yang lebih dahulu memakai komputer dan melakukan download
software yang kapasitas besar, maka sebahagian besar Bandwith
akan ter arah ke kumputer tersebut, sementara komputer
lain speed internetnya akan melambat bahkan mungkin
tidak dapat browsing internet.
Ada dua Cara untuk mengontrol Bandwith antara lain :

1. Setting pada OS
2. Dengan Menggunakan Software Kontrol Bandwith

Yang akan di bahas di sini adalah membagi Bandwith untuk
Client Komputer tanpa menggunakan Software
Cara nya adalah sebagai berikut:

    Klik start ==> run

    Lalu ketik gpedit.msc, Kemudian setelah itu keluar kotak “Group Policy”

    Di “ Computer Configuration “, Pilih “Administrative Templates“

    Lalu pilih “ Network “

    Klik pada “QoS Packet Scheduler “

    Setelah itu Pilih Pada “ Limit reservable Bandwidth “

    Pilih dari “ Not Configured “ menjadi “ Enable “

 Setelah itu Pada tabel bawah pada tulisan “ Bandwidth Limit % “ Ubah Dari “20” Menjadi “80 atau 20”, Lalu “Apply” , “ OK “. setting ini tergantung dari jumlah komputer, jika kita mau setting setiap komputer dapet bandwith 10% maka kita tinggal masukan angka 90%, bila setiap komputer ingin kita set dapat 20% maka tinggal kita masukan angka 80%...
Atau anda pengen juga pambagian menggunakan sofware?
cekidot silahkan di sedot ES sama Batunya kalau nggak lengkap nggak enak lo....!!
           ( Moga artikel ini bermanfaat )

Cara membuat bootable flashdisk

Cara membuat bootable flashdisk untuk menginstall windows 7
atau yang lain pada notebook adalah solusi bagi kita yang ga mau keluar duit.
Pembuatan bootable flashdisk ini cukup mudah dan bisa dilakukan oleh siapa
saja tanpa perlu keahlian khusus. Nenek-nenek yang masih muda pun bisa
membuat bootable flashdisk  windows 7 sambil dugem. Sudah, agan pasti
juga bisa. Masak kalah sama nenek-nenek dugem. Sudah ada rasa ga mau
kalah kan ?
Lalu bagaimana cara membuat bootable flashdisk ini dengan
cara yang mudah ?.
Santai gan di sini ada sebuah software yang akan
membantu kita dalam pembuatan bootable flashdisk ini. agan tinggal
menjalankan dan otak-atik sedikit maka agan akan bisa menginstall
windows dengan flashdisk.
sekarang kita masuk ke intinya. Persiapan untuk membuat bootable flashdisk
ini adalah sebagai berikut:
BAHAN:
Ultraiso dan CD/DVD instalasi windows

ALAT:
    Komputer/PC/Laptop
    Flashdisk 4 GB atau 2 GB juga bisa

LANGKAH KERJA:

    Pertama masukkan CD/DVD instalasi windows ke dalam komputer sobat.
    Buka folder Ultraiso yang sudah didownload kemudian jalankan aplikasi Ultraiso-nya..
    Setelah Ultraiso sudah dibuka, ente tinggal ngikutin wizardnya Ultraiso
   

YANG PENGEN COBA_COBA PHOTOSHOP CS3 PORTABEL

Dari informasi yang ane dapat, untuk meng-install Photoshop CS3
harus ada FrameWork v.2.Selain itu ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar komputer kita bisa menggunakan Photoshop CS3.

Agar komputer bisa menggunakan program ini :

    Processor: Intel® Pentium® 4, Intel Centrino®, Intel Xeon®, or Intel Core™ Duo
    (atau yang setara)
    Microsoft® Windows® XP dengan Service Pack 2 atau Windows Vista™
    Home Premium, Business, Ultimate, or Enterprise
    RAM: 512MB
    Video / Graphic Card dengan memori: 64MB
    Ruang Hardisk kosong sebesar 1 Gb, bisa lebih pada saat penginstalan
    Monitor dengan resolusi 1,024×768 dalam kedalaman warna 16 bit
    DVD-ROM drive
    Program QuickTime 7, diperlukan untuk menggunakan fasilitas multimedia
    Koneksi internet atau telepon untuk mengaktivasi produk.
    Koneksi internet juga diperlukan untuk dapat menggunakan Adobe Stock
    Photos dan beberapa fasilitas lainnya
Bagi agan agan yang pengen coba ane punya ne Photoshop Cs3 portabel
Selamat mencoba
 

DOWNLOAD Copyright © 2020 | Powered by Kyra